Sumber
Sira adalah Sumber yang berada di Desa Putukrejo Kec. Gondanglegi Kab. Malang
Jawa Timur, yang terletak 20 KM dari Kota Malang dan 7 KM dari Pusat Kecamatan
Gondanglegi. Menurut salah satu tokoh Masyarakat (Muhamad Khusnan) setempat
Sumber Sira sudah ada sejak beberapa abad yang lalu dikatakan Sumber Sira
dikarenakan sumber ini merupakan pujuk sumber dari beberapa sumber yang ada di
Desa Putukrejo Kec. Gondanglegi Kab. Malang. Dengan temukannya bebera batu bata
dan batu kali yang berukuran besar merupakan salah satu situs bahwasanya Sumber
Sira sudah ada beberapa abad yang lalu. Konon sumber ini juga sebagai salah
satu sumber yang airnya dikeramatkan karena termasuk air suci, terbukti
banyaknya masyarakat yang mengambil air sumber tersebut sebagai obat dari
segala penyakit dan barang siapa yang mandi diSumber Tersebut akan awet muda Dan
juga adanya Masyarakat dari kota Bali yang tiap tahun mengambil air sumber
sebagai salah satu kelengkapan upacara Adat diKota Bali.
Sumber
Sira juga dikatakan sira dikarenakan sumber tersebut membetuk seperti Kepala
Ular Naga, yang konon menurut cerita masyarakat Sumber Sira Merupakan Kepala
Sumber(Kepala Naga) sedang aliran sampai diDesa Sukosari adalah buntut Ular
Naga tersebut, bahkan menurut salah satu Babin Kamtibmas dikatakan Sumber Sira
dikatankan Sumber Bureng 1 karena kepala Sumber sedangkan Sumber diSukosari
buntut dari kpala naga tersebut dikatakan Sumber Bureng II. Pada Zaman
Penjajahan Hindia Belanda sumber sira sebagai pusat pertahan pertama karena
tentara Indonesia bermukim dan mengatur peperangan pada saat itu disumber sira
tersebut. Adanya bangunan diare sumber ini merupakan salah satu situs
pertahanan yang saat ini bangunan tersebut telah digusur oleh orang-orang yang
tidak bertanggungjawab dan hanya menjadi cerita dari pada tempat pertahan
penjajahan belanda saat itu.
Menurut
salah satu warga Sumber Sira dikatakan Sira dikarenakan dahulu kala ada seorang
yang bertapa disumber tersebut dan adanya petilasan (Kuburan) Syekh Sirojuddin
yang dikenal sebagai orang yang ahli Agama serta menjaga sumber tersebut, sampai
saat ini banyak orang-orang meyakini adanya ajaiban tersendiri ketika
melaksanakan ritual dan banyak juga yang bersemidi dan mengamalkan amalan-amalan
ditempat tersebut. Kenal juga dihari-hari malam tertentu sebagai tempat mandi
untuk membersihkan diri dari semua hal yang buruk yang ramai sampai dengan saat
ini adalah Malam satu Asyuro banyak orang datang dan mandi di 00.00 Dini hari. Bahkan
setiap Kamis Malam Jum’at Legi tetap dilestarikan pembacaan Sholawat diAreal
Sumber Sira tersebut. Sumber Sira merupakan sumber yang mengaliri persawahan
masyarakat serta kebutuhan air bersih yang ada dibeberapa Desa yang dialirinya.
Pada
akhir tahun 2013 masyarakat melakukan musyawarah bersama tokoh masyarakat,
Pemerintahan Desa dan stakeholder yang ada diDesa Putukrejo untuk memanfaatkan
Air Sumber Sira sebagai pemenuhan Air Bbersih diDesa tersebut, dari hasil
Musyawaroh tersebut mensepakati untuk menaikkan Air Sumber Sira sebagai salah
satu memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada awal tahun 2004 Dengan semngat gotong
royong masyarakat bersama Pemerintah Desa menggali pipa air dan memasang pompa Air
diSumber Sira untuk mangangkat air tersebut, hingga saat ini Air dari Mata Air
Sumber Sira ini sudah bisa memenuhi kebutuhan Air Bersih Masyarakat Desa
Putukrejo bahkan dapat memenuhi kebutuhan Air Bersih di 9 Desa di dua Kecamatan
Yaitu Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Bululawang dang tata pengelolaan
professional dengan tariff social kemasyarakatan.
Pada
awal Tahun 2015 beberapa Mahasiswa Pecinta Alam dari berbagai kampus
berdatangan keSumber Sira dan menikmatati suasana alam yang sangat sejuk serta
menikmata kesegaran air yang didalam kolamnya terdapat ganggang. Bahkan menurut
salah satu Mahasiswa Pecinta Alam yang datang, kesegaran air tawar dan
keindahan ganggang ini di Indonesia hanya ada dua tempat yang pertama diluar
Jawa didaerah Sumatera dan diSumber Sira yang ada diDesa Putukrejo Kec. Gondanglegi
Kab. Malang. Banyaknya pengunjung yang berdatangan dan informasi diMedia Sosial
yang diunggal oleh para pengunjung tergugahlah Para Pemuda Desa dan Pemerintah
Desa Putukrejo untuk membetuk Pengurus/Pengelola untuk menjaga kelestarian
Sumber Air tersebut. Pada 5 April 2015 terbentuklah pengelola sumber sira dan
dijadikan sebagai salah satu keunggulan Desa Sebagai Wisata Sumber Sira. Hingga
pada saat ini semakin berkembang dalam pengelolaan dan menjaga kelestarian alam
yang ada diSumber Sira tersebut.
Penulis: Abdur Rosyid A
1 Komentar "Sejarah Sumber Sira"
Wisatanya bagus, semoga semakin ramai dan memberi manfaat bagi semua warga sekitar