BUMDesa Barokah - Untuk kesekian kalinya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo, BSEE, M.BA, kembali berkunjung ke Malang. Kali ini didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM, Menteri hadir dalam dialog interaktif bersama terkait pengembangan BUMDes untuk Penguatan Ekonomi Desa yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat (8/3) pagi.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Malang ini dihadiri Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendesa PDTT RI, Ir. M. Yasin, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Satgas Dana Desa, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Wakil Rektor II Unisma, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, perbankan, para Camat, dan Kepala Desa se-Kabupaten Malang, serta pelaku BUMDes.
Dalam kunjungannya ini, Eko Putro menjelaskan bahwa Indonesia saat ini memiliki hampir 75 ribu desa, dimana beberapa diantaranya masih menjadi desa tertinggal, 27 juta masyarakatnya juga masih ada hidup dalam kategori miskin, dan sekitar 5 ribu desa yang tidak pernah mendapatkan anggaran dari pusat sejak Indonesia merdeka.
"Inilah yang menjadi tugas kita bersama khususnya kepala desa yang merupakan pahlawan pembangunan di desanya untuk ikut menjaga pertumbuhan ekonomi hingga berkelanjutan dan tentunya dengan dukungan aparat TNI Polri, mari kita jaga keutuhan NKRI dengan menjaga persatuan bangsa, manfaatkan dana desa melalui BUMDes, serta pandailah dalam menangkal hoax," pesannya.
Ia menambahkan bahwa di tahun lalu penyerapan dana desa sudah mencapai 99% dan ini menunjukkan kalau desa memiliki tata kelola yang baik. Karena selama empat tahun sejak adanya dana desa ini memang fokusnya ada di infrastruktur, sampai sekarang secara keseluruhan desa telah mampu membangun infrastruktur sepanjang 191.600 km jalan desa, jadi setiap desa bisa dipastikan sudah membangun 600 meter. BUMDes Pujon Kidul cukup menyita perhatian Eko karena dinilai berhasil dalam mengelola potensi yang ada di desanya.
"Komitmen Pemerintah Kabupaten Malang sangat kuat, jadi ada beberapa showcase salah satunya Kabupaten Malang ini akan kita jadikan sebagai contoh misalnya untuk desa cashless yang akan kita mulai bersama BUMN," ungkapnya saat ditemui awak media.
Wabup mengaku bersyukur atas keseriusan Pemerintah Pusat dalam membangun kawasan pinggiran. Berkat program pembangunan yang dititikberatkan pada kawasan perdesaan, kemajuan telah cukup dirasakan oleh masyarakat.
"Seperti pembagian ADD dan DD yang secara proporsional dibagikan bagi seluruh desa, hal itu merupakan kebijakan berarti bagi upaya pembangunan desa. Dengan total 203 BUMDesa yang terbentuk di Kabupaten Malang, beberapa diantaranya telah mampu menunjukkan diri sebagai role model bagi BUMDesa lainnya. Saya harap para Kepala Desa dapat memanfaatkan momentum ini karena hasilnya akan sangat berarti bagi pengembangan BUMDesa maupun pembangunan desa secara keseluruhan," harap pria yang akrab disapa Abah ini.
Dalam kesempatan itu dilakukan Penyerahan bantuan yang secara simbolis diberikan oleh Menteri berupa Modal BUMDes untuk 10 desa dengan total 500 juta rupiah yang secara simbolis diterima Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan, sedangkan bantuan kepada Lembaga BUMDes untuk dua desa dengan total 300 juta rupiah diterima oleh Desa Tunjungtirto Kecamatan Singosari.
Selain itu, bantuan kelompok masyarakat (pokmas) dengan total 200 juta rupiah diterima Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi, dan Bantuan untuk pasar desa dengan total 170 juta rupiah diterima Desa Kidal Kecamatan Tumpang.
Sementara itu, untuk bantuan program inkubasi inovasi desa pengembangan ekonomi lokal diterima oleh tiga desa diantaranya Desa Sukodono Kecamatan Dampit sebesar 1.310.688.000, Desa Sanankerto Kecamatan Turen sejumlah 1.324.200.000 dan Desa Pujon Kidul senilai 1,5 Milyar.
Usai acara, Menteri menandatanganani prasasti pasar tradisional boonpring sanankerto kecamatan turen dan pasar wisata putukrejo kecamatan gondanglegi. Selanjutnya Menteri juga menerima cinderamata dari Ketua BUMDes Barokah Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi, Ketua BUMDes Kertoraharjo Desa Sanankerto Kecamatan Turen, serta dari Ketua Asosiasi BUMDes bersama Kabupaten Malang. Kemudian, kegiatan diakhiri dengan berfoto bersama.
Sumber: malangkab.go.id
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Malang ini dihadiri Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendesa PDTT RI, Ir. M. Yasin, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Satgas Dana Desa, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Wakil Rektor II Unisma, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, perbankan, para Camat, dan Kepala Desa se-Kabupaten Malang, serta pelaku BUMDes.
Dalam kunjungannya ini, Eko Putro menjelaskan bahwa Indonesia saat ini memiliki hampir 75 ribu desa, dimana beberapa diantaranya masih menjadi desa tertinggal, 27 juta masyarakatnya juga masih ada hidup dalam kategori miskin, dan sekitar 5 ribu desa yang tidak pernah mendapatkan anggaran dari pusat sejak Indonesia merdeka.
"Inilah yang menjadi tugas kita bersama khususnya kepala desa yang merupakan pahlawan pembangunan di desanya untuk ikut menjaga pertumbuhan ekonomi hingga berkelanjutan dan tentunya dengan dukungan aparat TNI Polri, mari kita jaga keutuhan NKRI dengan menjaga persatuan bangsa, manfaatkan dana desa melalui BUMDes, serta pandailah dalam menangkal hoax," pesannya.
Ia menambahkan bahwa di tahun lalu penyerapan dana desa sudah mencapai 99% dan ini menunjukkan kalau desa memiliki tata kelola yang baik. Karena selama empat tahun sejak adanya dana desa ini memang fokusnya ada di infrastruktur, sampai sekarang secara keseluruhan desa telah mampu membangun infrastruktur sepanjang 191.600 km jalan desa, jadi setiap desa bisa dipastikan sudah membangun 600 meter. BUMDes Pujon Kidul cukup menyita perhatian Eko karena dinilai berhasil dalam mengelola potensi yang ada di desanya.
"Komitmen Pemerintah Kabupaten Malang sangat kuat, jadi ada beberapa showcase salah satunya Kabupaten Malang ini akan kita jadikan sebagai contoh misalnya untuk desa cashless yang akan kita mulai bersama BUMN," ungkapnya saat ditemui awak media.
Wabup mengaku bersyukur atas keseriusan Pemerintah Pusat dalam membangun kawasan pinggiran. Berkat program pembangunan yang dititikberatkan pada kawasan perdesaan, kemajuan telah cukup dirasakan oleh masyarakat.
"Seperti pembagian ADD dan DD yang secara proporsional dibagikan bagi seluruh desa, hal itu merupakan kebijakan berarti bagi upaya pembangunan desa. Dengan total 203 BUMDesa yang terbentuk di Kabupaten Malang, beberapa diantaranya telah mampu menunjukkan diri sebagai role model bagi BUMDesa lainnya. Saya harap para Kepala Desa dapat memanfaatkan momentum ini karena hasilnya akan sangat berarti bagi pengembangan BUMDesa maupun pembangunan desa secara keseluruhan," harap pria yang akrab disapa Abah ini.
Dalam kesempatan itu dilakukan Penyerahan bantuan yang secara simbolis diberikan oleh Menteri berupa Modal BUMDes untuk 10 desa dengan total 500 juta rupiah yang secara simbolis diterima Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan, sedangkan bantuan kepada Lembaga BUMDes untuk dua desa dengan total 300 juta rupiah diterima oleh Desa Tunjungtirto Kecamatan Singosari.
Selain itu, bantuan kelompok masyarakat (pokmas) dengan total 200 juta rupiah diterima Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi, dan Bantuan untuk pasar desa dengan total 170 juta rupiah diterima Desa Kidal Kecamatan Tumpang.
Sementara itu, untuk bantuan program inkubasi inovasi desa pengembangan ekonomi lokal diterima oleh tiga desa diantaranya Desa Sukodono Kecamatan Dampit sebesar 1.310.688.000, Desa Sanankerto Kecamatan Turen sejumlah 1.324.200.000 dan Desa Pujon Kidul senilai 1,5 Milyar.
Usai acara, Menteri menandatanganani prasasti pasar tradisional boonpring sanankerto kecamatan turen dan pasar wisata putukrejo kecamatan gondanglegi. Selanjutnya Menteri juga menerima cinderamata dari Ketua BUMDes Barokah Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi, Ketua BUMDes Kertoraharjo Desa Sanankerto Kecamatan Turen, serta dari Ketua Asosiasi BUMDes bersama Kabupaten Malang. Kemudian, kegiatan diakhiri dengan berfoto bersama.
Sumber: malangkab.go.id
0 Komentar "Menteri Desa Akui Keberhasilan BUMDesa di Kabupaten Malang"